Diselenggarakan sebagai wujud rasa syukur dan penghormatan kepada para pendahulu bangsa, Gebyar Sholawat mendapatkan tempat tersendiri di hati ribuan masyarakat yang menghadirinya. Hal itu tampak dari kesakralan dan kekhusyukan selama mengikuti rangkaian sholawatan.
“Terimakasih para santri, habaib, kiai dan ulama yang telah menjadi garda terdepan dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai keislaman di Kabupaten Pasuruan. Atas nama Pemerintah Kabupaten Pasuruan, kami juga mengucapkan terimakasih kepada panitia yang telah bekerja keras untuk mensukseskan acara ini,” ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Daerah menuturkan, Gebyar Sholawat sebagai media untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen sebagai umat Islam. Saling bergandengan tangan, bersama-sama membangun masyarakat Kabupaten Pasuruan yang lebih baik.
“Kabupaten Pasuruan yang kita cintai ini memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan maju. Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai ruang untuk meningkatkan peran santri dan umat Islam dalam membangun bangsa dan negara. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga Kabupaten Pasuruan menjadi daerah yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Kabupaten Pasuruan yang maju, sejahtera dan berkeadilan,” urainya pada hari Selasa (21/10/2025) malam.
Di momen yang sama, Habib Syech Abdul Qodir Assegaf mengungkapkan sukacitanya dapat membersamai masyarakat Kabupaten Pasuruan dalam rangkaian peringatan Hari Santri tahun ini. Seraya mengajak berdoa dan berjuang bersama-sama untuk memajukan bangsa dan negara.
“Terimakasih semua masyarakat Kabupaten Pasuruan yang hadir dalam Haul di Solo. Termasuk Pak Bupati, Pak Wabup, para kiai. Alhamdulillah malam hari ini, saya sangat bersemangat mendampingi masyarakat Kabupaten Pasuruan yang istimewa,” tuturnya yang kemudian disambung dengan memimpin doa ang dihadiri ribuan warga dari berbagai daerah tersebut.